Sahabat-otomotif.com - Selain aturan mengenai batas kecepatan mobil di jalan tol, ada pula aturan lain yang harus dipatuhi oleh penggunanya.
Aturan ini dibuat dengan tujuan agar jalan tol benar-benar menjadi jalan bebas hambatan sehingga arus lalu lintas pun tetap lancar.
Selain itu, aturan seperti batas atas kecepatan juga dibuat untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Berikut adalah beberapa aturan di jalan tol yang harus Anda patuhi sebagai pengendara:
Gunakan pembayaran non-tunai
Saat ini, seluruh gerbang tol di Indonesia telah menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Sistem pembayaran tidak lagi dilakukan secara manual menggunakan uang tunai, namun menggunakan uang elektronik. Untuk menjaga kelancaran arus di jalan tol, maka sebaiknya Anda selalu memastikan saldo uang elektronik mencukupi sebelum masuk tol.
Gunakan jalur yang sesuai
Jalan tol memiliki beberapa jalur kendaraan. Jalur paling ujung disebut dengan bahu jalan dan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, misalnya saat mobil mogok. Jalur kiri digunakan untuk kendaraan yang cenderung bergerak lambat seperti truk bermuatan berat. Sedangkan jalur kanan digunakan untuk mendahului.
Jangan asal berhenti
Di samping batas kecepatan mobil di jalan tol, aturan lain yang juga harus dipatuhi di jalan tol adalah jangan asal berhenti. Pada dasarnya, kendaraan di jalan tol harus selalu bergerak agar jalan tersebut benar-benar bebas hambatan. Jika Anda asal berhenti, maka gerak kendaraan lain pun akan terhambat.
Selalu beri isyarat berkendara
Memberikan isyarat saat berkendara di jalan tol adalah sebuah keharusan. Selalu beri isyarat, baik itu menggunakan lampu sein atau klakson, saat berkendara di jalan tol. Saat ingin mendahului, beri isyarat lampu dim kepada kendaraan di depan Anda. Jangan lupa juga untuk menyalakan lampu sein sebagai isyarat pindah jalur. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Pastikan Anda selalu mematuhi batas kecepatan mobil di jalan tol untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Jangan lupa juga untuk selalu mengecek kondisi mesin mobil sebelum menggunakan jalan tol. (*/skt)
Aturan ini dibuat dengan tujuan agar jalan tol benar-benar menjadi jalan bebas hambatan sehingga arus lalu lintas pun tetap lancar.
Selain itu, aturan seperti batas atas kecepatan juga dibuat untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Berikut adalah beberapa aturan di jalan tol yang harus Anda patuhi sebagai pengendara:
Gunakan pembayaran non-tunai
Saat ini, seluruh gerbang tol di Indonesia telah menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Sistem pembayaran tidak lagi dilakukan secara manual menggunakan uang tunai, namun menggunakan uang elektronik. Untuk menjaga kelancaran arus di jalan tol, maka sebaiknya Anda selalu memastikan saldo uang elektronik mencukupi sebelum masuk tol.
Gunakan jalur yang sesuai
Jalan tol memiliki beberapa jalur kendaraan. Jalur paling ujung disebut dengan bahu jalan dan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, misalnya saat mobil mogok. Jalur kiri digunakan untuk kendaraan yang cenderung bergerak lambat seperti truk bermuatan berat. Sedangkan jalur kanan digunakan untuk mendahului.
Jangan asal berhenti
Di samping batas kecepatan mobil di jalan tol, aturan lain yang juga harus dipatuhi di jalan tol adalah jangan asal berhenti. Pada dasarnya, kendaraan di jalan tol harus selalu bergerak agar jalan tersebut benar-benar bebas hambatan. Jika Anda asal berhenti, maka gerak kendaraan lain pun akan terhambat.
Selalu beri isyarat berkendara
Memberikan isyarat saat berkendara di jalan tol adalah sebuah keharusan. Selalu beri isyarat, baik itu menggunakan lampu sein atau klakson, saat berkendara di jalan tol. Saat ingin mendahului, beri isyarat lampu dim kepada kendaraan di depan Anda. Jangan lupa juga untuk menyalakan lampu sein sebagai isyarat pindah jalur. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Pastikan Anda selalu mematuhi batas kecepatan mobil di jalan tol untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Jangan lupa juga untuk selalu mengecek kondisi mesin mobil sebelum menggunakan jalan tol. (*/skt)