Senin, 16 Agustus 2021
Sahabat-otomotif.com - Pembalap KTM Brad Binder secara dramatis menjadi juara GP Austria 2021 yang berlangsung di Red Bull Ring, Spielberg malam ini (15/8) WIB. Binder mengaku bahwa kemenangannya ini lahir berkat perjudian dan kenekatan.
“Sebetulnya, ini sangat menakutkan,” kata Binder dalam wawancara setelah balapan. “Ketika hujan datang, saya memang berjudi. Dalam beberapa lap terakhir, rasanya saya sudah tidak bisa mengerem. Saya berjudi dan menang. Rasanya, memang lama sekali saya tidak menang. Saya sangat bahagia. Saya berterima kasih kepada tim dan keluarga,” tambah Binder.
Bagi Binder yang berasal dari Afrika Selatan tersebut, victory hari ini adalah kemenangan keduanya sepanjang karier di MotoGP. Kemenangan pertama Binder lahir pada GP Republik Ceko 2020, 9 Agustus 2020.
Balapan GP Austria ini memang luar biasa. Atau bisa dikatakan gila. Awalnya, berlangsung normal-normal saja walaupun rintik hujan mulai turun. Tetapi, peta balapan berubah drastis saat race menyisakan empat lap.
Saat itu, ketika hujan makin deras, rombongan terdepan antara lain Marc Marquez (Repsol Honda), Fabio Quartararo (Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati), Jorge Martin (Pramac Ducati), dan juara bertahan dari Suzuki Joan Mir masuk untuk mengganti motor dengan ban basah.
Walau begitu, Binder tetap nekad untuk memacu motornya. Saat waktu sudah semakin sempit, Bagnaia, Martin, dan Mir terus mengejar. Mereka memanfaatkan kelambanan para pembalap yang tidak mengganti motor di depan. Terutama karena hujan makin deras. Hasilnya, mereka finis kedua, ketiga, dan keempat.
“Ini tidak mudah. Saat hujan, memang susah untuk nge-push. Setelah 22 lap, hujan mulai turun. Saya sulit mengambil keputusan apakah ganti motor atau terus,” kata Bagnaia.
“Kondisinya sangat sulit. Setelah ganti motor, kami mencoba untuk mengejar. Pada lap terakhir, banyak rider yang kehilangan kendali. Saya kira, saya akan finis keempat atau kelima. Tetapi saya bisa finis kedua.”
“Saya hampir meraih kemenangan pertama. Hari ini, semuanya terkontrol, tetapi kami tidak bisa mengontrol hujan. Tetapi saya sangat-sangat bahagia dengan hasil ini. Binder luar biasa. Dia bisa menang dengan ban kering!” imbuh Bagnaia.
Jorge Martin yang finis ketiga juga tak kalah girang. Podium ini melanjutkan hasil solid saat dia menang di GP Styria yang berlangsung pekan lalu.
“Tidak dapat dipercaya. Balapan ini sangat sulit, tetapi setelah ganti motor ternyata saya bisa finis ketiga. Saya berterima kasih kepada keluarga dan tim saya. Ini hasil yang sangat baik dan saya sangat bahagia,” ucapnya.(jpc)
“Sebetulnya, ini sangat menakutkan,” kata Binder dalam wawancara setelah balapan. “Ketika hujan datang, saya memang berjudi. Dalam beberapa lap terakhir, rasanya saya sudah tidak bisa mengerem. Saya berjudi dan menang. Rasanya, memang lama sekali saya tidak menang. Saya sangat bahagia. Saya berterima kasih kepada tim dan keluarga,” tambah Binder.
Bagi Binder yang berasal dari Afrika Selatan tersebut, victory hari ini adalah kemenangan keduanya sepanjang karier di MotoGP. Kemenangan pertama Binder lahir pada GP Republik Ceko 2020, 9 Agustus 2020.
Balapan GP Austria ini memang luar biasa. Atau bisa dikatakan gila. Awalnya, berlangsung normal-normal saja walaupun rintik hujan mulai turun. Tetapi, peta balapan berubah drastis saat race menyisakan empat lap.
Saat itu, ketika hujan makin deras, rombongan terdepan antara lain Marc Marquez (Repsol Honda), Fabio Quartararo (Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati), Jorge Martin (Pramac Ducati), dan juara bertahan dari Suzuki Joan Mir masuk untuk mengganti motor dengan ban basah.
Walau begitu, Binder tetap nekad untuk memacu motornya. Saat waktu sudah semakin sempit, Bagnaia, Martin, dan Mir terus mengejar. Mereka memanfaatkan kelambanan para pembalap yang tidak mengganti motor di depan. Terutama karena hujan makin deras. Hasilnya, mereka finis kedua, ketiga, dan keempat.
“Ini tidak mudah. Saat hujan, memang susah untuk nge-push. Setelah 22 lap, hujan mulai turun. Saya sulit mengambil keputusan apakah ganti motor atau terus,” kata Bagnaia.
“Kondisinya sangat sulit. Setelah ganti motor, kami mencoba untuk mengejar. Pada lap terakhir, banyak rider yang kehilangan kendali. Saya kira, saya akan finis keempat atau kelima. Tetapi saya bisa finis kedua.”
“Saya hampir meraih kemenangan pertama. Hari ini, semuanya terkontrol, tetapi kami tidak bisa mengontrol hujan. Tetapi saya sangat-sangat bahagia dengan hasil ini. Binder luar biasa. Dia bisa menang dengan ban kering!” imbuh Bagnaia.
Jorge Martin yang finis ketiga juga tak kalah girang. Podium ini melanjutkan hasil solid saat dia menang di GP Styria yang berlangsung pekan lalu.
“Tidak dapat dipercaya. Balapan ini sangat sulit, tetapi setelah ganti motor ternyata saya bisa finis ketiga. Saya berterima kasih kepada keluarga dan tim saya. Ini hasil yang sangat baik dan saya sangat bahagia,” ucapnya.(jpc)