Minggu, 01 Agustus 2021
Sahabat-otomotif.com - Jelang putaran pembuka di paruh musim kedua, Fabio Quartararo optimis bisa tampil baik di Red Bull Ring, Austria, terlebih Yamaha-nya telah meningkat dalam banyak hal musim ini.
Sirkuit Red Bull Ring sendiri adalah trek terberat bagi Yamaha, seperti halnya yang telah terjadi pada tahun tahun sebelumnya. Namun El Diablo tetap yakin jika hal ini tidak akan menjadi masalah bagi Yamaha.
“Sejujurnya, Austria adalah trek yang tahun lalu menjadi bencana bagi kami, tetapi saya pikir lebih karena semua masalah yang kami alami tahun lalu dalam pengereman,” ujar Quartararo kepada Crash.
“Bagi saya, motor telah banyak berkembang di area pengereman. Perangkat 'holeshot' kami juga bekerja lebih baik, juga di area elektronik. Jadi saya pikir Austria bukan trek yang buruk bagi kami."
“Saya pikir itu akan baik-baik saja. Tentu saja, kami kehilangan top speed, tetapi pada 2019, saya bisa finis di podium, Maverick dan Vale finis di urutan ke-4 dan ke-5. Jadi itu bukan trek yang buruk untuk Yamaha," ujarnya.
Sirkuit yang akrab disebut Spielberg ini identik dengan Ducati, di mana pabrikan tersebut telah menang dalam lima tahun terakhir. Quartararo justru membantah adanya penyebutan trek Yamaha - Ducati dan sebagainya.
"Saya sedikit lupa tentang trek Yamaha, trek Ducati. Qatar dan Mugello adalah 'trek Ducati', tetapi di Qatar dua Yamaha menang dan di Mugello saya bisa berjuang untuk kemenangan [dan menang]."
"Saya pikir tidak ada lagi trek Ducati, trek Yamaha, trek Suzuki. Saya pikir semuanya semakin dekat dan saya pikir itu cukup bagus," tutup pembalap asal Prancis tersebut.(*/gpr/skt)
⠀
Sirkuit Red Bull Ring sendiri adalah trek terberat bagi Yamaha, seperti halnya yang telah terjadi pada tahun tahun sebelumnya. Namun El Diablo tetap yakin jika hal ini tidak akan menjadi masalah bagi Yamaha.
“Sejujurnya, Austria adalah trek yang tahun lalu menjadi bencana bagi kami, tetapi saya pikir lebih karena semua masalah yang kami alami tahun lalu dalam pengereman,” ujar Quartararo kepada Crash.
“Bagi saya, motor telah banyak berkembang di area pengereman. Perangkat 'holeshot' kami juga bekerja lebih baik, juga di area elektronik. Jadi saya pikir Austria bukan trek yang buruk bagi kami."
“Saya pikir itu akan baik-baik saja. Tentu saja, kami kehilangan top speed, tetapi pada 2019, saya bisa finis di podium, Maverick dan Vale finis di urutan ke-4 dan ke-5. Jadi itu bukan trek yang buruk untuk Yamaha," ujarnya.
Sirkuit yang akrab disebut Spielberg ini identik dengan Ducati, di mana pabrikan tersebut telah menang dalam lima tahun terakhir. Quartararo justru membantah adanya penyebutan trek Yamaha - Ducati dan sebagainya.
"Saya sedikit lupa tentang trek Yamaha, trek Ducati. Qatar dan Mugello adalah 'trek Ducati', tetapi di Qatar dua Yamaha menang dan di Mugello saya bisa berjuang untuk kemenangan [dan menang]."
"Saya pikir tidak ada lagi trek Ducati, trek Yamaha, trek Suzuki. Saya pikir semuanya semakin dekat dan saya pikir itu cukup bagus," tutup pembalap asal Prancis tersebut.(*/gpr/skt)
⠀