Minggu, 29 Agustus 2021
Sahabat-Otomotif.Com - Banyak Pro dan Kontra untuk pengisian air radiator. Ada yang mengatakan harus air demineral atau air suling yang tidak mengandung mineral. Ada yang mengatakan harus air coolant kemasan, tidak boleh air. Maka admin mengumpulkan beberapa sumber bahwa ada perbedaan antara radiator lama dan radiator baru.
Radiator Baru
Radiator baru rata-rata memakai logam campuran besi-aluminium dengan kadar aluminium lebih banyak. Sering disebut aluminium alloy. Karena masih ada kandungan besinya, maka bisa bereaksi dengan air dan oksigen serta dibantu panas, sehingga mempercepat perkaratan. Ada lagi radiator generasi baru terbuat dari stainless steel, ini biasanya pada mobil generasi terbaru.
Nah, di motor baru inilah yang wajib pakai coolant karena cairannya ada zat yang mencegah karat, mencegak kerak, dan bantu mempercepat pendinginan. Sementara stainless steel tahan karat, bisa diisi air demineral namun kurang maksimal pendinginannya, maka butuh cairan coolant. Tapi bagaimana membedakan yang stainless steel? Makanya kalau radiator baru lebih baik pakai coolant sesuai anjurang bengkel resmi. Biasanya coolant berwarna hijau.
Admin pernah melihat, radiator sepeda motor diisi air demineral setahun keropos coklat karat gak bisa diselamatkan harus beli radiator baru sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta.
Radiator Lama
Material radiator lama benar-benar bagus dari kuningan atau tembaga. Material ini benar-benar tahan karat. Makanya zaman dulu memang dianjurkan diisi air suling atau demineral yang tidak mengandung unsur mineral logam dalam air. Masalahnya, dipercaya kalau radiator lama ini diisi coolant, akan mengerak karena logam materialnya malah bereaksi dengan coolant.
Tapi sekarang kabar baiknya ada beberapa produk yang membuat coolant untuk mobil lama biasanya berwarna merah. Admin sudah coba di mobil Carry tahun 90-an ternyata tidak ada keluhan. Namun jadul yang hebat, tentu masih bisa diisi air demineral. (yy/dari berbagai sumber)
Radiator Baru
Radiator baru rata-rata memakai logam campuran besi-aluminium dengan kadar aluminium lebih banyak. Sering disebut aluminium alloy. Karena masih ada kandungan besinya, maka bisa bereaksi dengan air dan oksigen serta dibantu panas, sehingga mempercepat perkaratan. Ada lagi radiator generasi baru terbuat dari stainless steel, ini biasanya pada mobil generasi terbaru.
Nah, di motor baru inilah yang wajib pakai coolant karena cairannya ada zat yang mencegah karat, mencegak kerak, dan bantu mempercepat pendinginan. Sementara stainless steel tahan karat, bisa diisi air demineral namun kurang maksimal pendinginannya, maka butuh cairan coolant. Tapi bagaimana membedakan yang stainless steel? Makanya kalau radiator baru lebih baik pakai coolant sesuai anjurang bengkel resmi. Biasanya coolant berwarna hijau.
Admin pernah melihat, radiator sepeda motor diisi air demineral setahun keropos coklat karat gak bisa diselamatkan harus beli radiator baru sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta.
Radiator Lama
Material radiator lama benar-benar bagus dari kuningan atau tembaga. Material ini benar-benar tahan karat. Makanya zaman dulu memang dianjurkan diisi air suling atau demineral yang tidak mengandung unsur mineral logam dalam air. Masalahnya, dipercaya kalau radiator lama ini diisi coolant, akan mengerak karena logam materialnya malah bereaksi dengan coolant.
Tapi sekarang kabar baiknya ada beberapa produk yang membuat coolant untuk mobil lama biasanya berwarna merah. Admin sudah coba di mobil Carry tahun 90-an ternyata tidak ada keluhan. Namun jadul yang hebat, tentu masih bisa diisi air demineral. (yy/dari berbagai sumber)