Kamis, 09 September 2021
Sahabat-Otomotif.Com - Peneliti gabungan dari Universitas Seoul, Hankook Tire Company di Korea Selatan, dan Universitas Harvard Amerika berhasil merancang jenis ban origami untuk kendaraan yang dapat berubah bentuk saat kendaraan bergerak melintasi segala jenis medan baik bebatuan, berpasir, berlumpur, berlubang-lubang bahkan menyesuaikan tinggi rendahnya ban.
Para peneliti mengatakan, jika ban ini sangat cocok digunakan di permukaan bulan dan di permukaan planet Mars, karena kemampuan ban pintar ini dapat mengubah struktur dan konfigurasinya agar sesuai dengan kondisi medan jalan yang di lintasi.
Pengembangan ban origami ini masih terus dilakukan hingga mencapai tingkat kesempurnaan, tujuannya agar tidak ada kecacatan sistem saat digunakan diluar bumi. Semoga saja para peneliti bisa menemukan kekurangan dan kelebihan ban origami ini, agar lebih cepat dilakukan pengembangannya.
Mereka membuat bingkai ban berdasarkan desain seni melipat kertas atau lebih akrab di kenal "origami", yang dapat diubah menjadi dua bentuk tergantung pada kondisi jalan, ban origami ini mampu merespons beban kendaraan dan juga ban origami ini sangat cepat bertransformasi saat kendaraan sedang melaju.
Tim peneliti menghabiskan waktu hampir sepuluh tahun untuk merancang empat roda prototipe yang berfungsi sebagai bahan dasar ujicoba, ban origami ini dapat dipasang ke berbagai kendaraan ringan (belum jelas berapa estimasi bobotnya). Diameter roda berubah dari 46 cm menjadi 80 cm, dan mampu menopang bobot bodi mobil ukuran penuh.
Seni origami berasal dari seniman Jepang dan dipraktikkan sebagai seni hobi tingkat tinggi. Kemudian, beberapa tahun terakhir ini menarik minat para insinyur yang menggunakan desain origami untuk membuat barang-barang yang dapat digunakan dari plastik dan logam. (yy/dari berbagai sumber)
Para peneliti mengatakan, jika ban ini sangat cocok digunakan di permukaan bulan dan di permukaan planet Mars, karena kemampuan ban pintar ini dapat mengubah struktur dan konfigurasinya agar sesuai dengan kondisi medan jalan yang di lintasi.
Pengembangan ban origami ini masih terus dilakukan hingga mencapai tingkat kesempurnaan, tujuannya agar tidak ada kecacatan sistem saat digunakan diluar bumi. Semoga saja para peneliti bisa menemukan kekurangan dan kelebihan ban origami ini, agar lebih cepat dilakukan pengembangannya.
Mereka membuat bingkai ban berdasarkan desain seni melipat kertas atau lebih akrab di kenal "origami", yang dapat diubah menjadi dua bentuk tergantung pada kondisi jalan, ban origami ini mampu merespons beban kendaraan dan juga ban origami ini sangat cepat bertransformasi saat kendaraan sedang melaju.
Tim peneliti menghabiskan waktu hampir sepuluh tahun untuk merancang empat roda prototipe yang berfungsi sebagai bahan dasar ujicoba, ban origami ini dapat dipasang ke berbagai kendaraan ringan (belum jelas berapa estimasi bobotnya). Diameter roda berubah dari 46 cm menjadi 80 cm, dan mampu menopang bobot bodi mobil ukuran penuh.
Seni origami berasal dari seniman Jepang dan dipraktikkan sebagai seni hobi tingkat tinggi. Kemudian, beberapa tahun terakhir ini menarik minat para insinyur yang menggunakan desain origami untuk membuat barang-barang yang dapat digunakan dari plastik dan logam. (yy/dari berbagai sumber)