Sahabat-otomotif.com - Pasar sepeda motor premium menunjukkan pertumbuhan selama pandemi. Seperti sepeda motor Piaggio Group itu terjadi saat PSBB pada awal 2020. Alasannya, unit terkendala bea cukai.
“Namun, setelah PSBB, penjualan kami lancar. Saat ini penjualan kami tumbuh hingga 200 persen jika dibandingkan awal pandemi,” ungkapnya Sancoko, kepala cabang Motoplex PT Smart Mulia Abadi Selasa (21/9).
Kenaikan itu ditunjang penjualan sepeda motor skuter klasik seperti Vespa. Menurut dia, kontribusi kendaraan desain retro tersebut bisa mencapai 60 persen dari total penjualan.
“Sebab, menarik minat konsumen milenial,” katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, generasi milenial semakin banyak menyerap market share Vespa. Dalam penjualan diler, 80 persen memang datang dari remaja atau anak kuliah.
“Sisanya baru penghobi yang biasa beli produk limited edition untuk koleksi,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya berusaha untuk menangkap potensi pasar premium dengan memperluas produk. Pihaknya juga menjual sepeda motor berkapasitas mesin 500 cc ke atas.
Dia mengincar masyarakat menengah ke atas yang memang ingin menjadikan sepeda motor sebagai koleksi atau produk lifestyle. “Beberapa barang displai kami sudah terjual. Nanti kalau ada komunitas motor terbentuk, kami yakin kinerja motor mesin besar kami akan tumbuh,” ucapnya.(skt/jpc)
“Namun, setelah PSBB, penjualan kami lancar. Saat ini penjualan kami tumbuh hingga 200 persen jika dibandingkan awal pandemi,” ungkapnya Sancoko, kepala cabang Motoplex PT Smart Mulia Abadi Selasa (21/9).
Kenaikan itu ditunjang penjualan sepeda motor skuter klasik seperti Vespa. Menurut dia, kontribusi kendaraan desain retro tersebut bisa mencapai 60 persen dari total penjualan.
“Sebab, menarik minat konsumen milenial,” katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, generasi milenial semakin banyak menyerap market share Vespa. Dalam penjualan diler, 80 persen memang datang dari remaja atau anak kuliah.
“Sisanya baru penghobi yang biasa beli produk limited edition untuk koleksi,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya berusaha untuk menangkap potensi pasar premium dengan memperluas produk. Pihaknya juga menjual sepeda motor berkapasitas mesin 500 cc ke atas.
Dia mengincar masyarakat menengah ke atas yang memang ingin menjadikan sepeda motor sebagai koleksi atau produk lifestyle. “Beberapa barang displai kami sudah terjual. Nanti kalau ada komunitas motor terbentuk, kami yakin kinerja motor mesin besar kami akan tumbuh,” ucapnya.(skt/jpc)