Rabu, 29 September 2021
Sahabat-otomtoif.com - Mengemudi dalam kondisi hujan akan meningkatkan tingkat kesulitan sekaligus bahaya mengemudi. Salah satunya adalah akibat dari potensi bahaya hydroplaning.
Gejala ini bisa terjadi saat mobil jalanan basah atau becek dan keempat ban kehilangan traksi. Hal ini karena air lebih banyak dan ban gagal untuk "membelahnya", sehingga ban sulit menyentuh aspal.
Jika mobilmengalami hydroplaning, maka bisa saja terjadi kehilangan kendali, dan akhirnya mobil melaju semaunya sehingga menyebabkan risiko kecelakaan. Untuk itu penting bagi kita mengetahui cara menghindari hydroplaning seperti dilansir Auto2000.
1. Jaga Kondisi Ban
Kondisi ban yang selalu dalam keadaan baik mutlak diperlukan. Bukan hanya demi mendapatkan grip maksimal, kondisi tapak ban yang dalam kondisi baik dan tidak aus juga dapat mengeleminir gejala hydroplaning.
Pada dasarnya tingkat keausan ban mobil Anda mempengaruhi performa dan kemampuan mencengkeram permukaan jalan. Dengan telapak ban yang aus atau gundul maka air yang ada dalam telapak bannya lebih susah dibuang. Hal ini akan memicu hydroplaning.
2. Tekanan Angin Ban Ideal
Selanjutnya agar tidak mengalami kondisi di mana ban gagal mencengkram permukaan jalan karena genangan adalah dengan menjaga tekanan angin. Pastikan tekanan angin ban Anda ideal dan tidak terlalu keras maupun kekurangan.
3. Hindari Rem Mendadak
Ketika mengemudi saat kondisi hujan atau di permukaan jalan yang banyak genangan, hindari manuver ekstrim seperti rem mendadak. Pasalnya manuver pengereman secara secara mendadak membuat potensi ban terkunci meluncur tanpa dapat dikendalikan.
4. Jaga Manuver
Saat mendapati jalanan dalam kondisi basah, pegang erat lingkar kemudi mobil Anda dengan benar. Pastikan kendali mobil dalam kondisi baik dan stabil. Hindari mengemudi dalam kecepatan tinggi.
Itulah cara yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari potensi bahaya hydroplaning. Selalu kedepankan aspek keselamatan berkendara agar selamat sampai tujuan dengan mobil Toyota Anda.(skt)
Gejala ini bisa terjadi saat mobil jalanan basah atau becek dan keempat ban kehilangan traksi. Hal ini karena air lebih banyak dan ban gagal untuk "membelahnya", sehingga ban sulit menyentuh aspal.
Jika mobilmengalami hydroplaning, maka bisa saja terjadi kehilangan kendali, dan akhirnya mobil melaju semaunya sehingga menyebabkan risiko kecelakaan. Untuk itu penting bagi kita mengetahui cara menghindari hydroplaning seperti dilansir Auto2000.
1. Jaga Kondisi Ban
Kondisi ban yang selalu dalam keadaan baik mutlak diperlukan. Bukan hanya demi mendapatkan grip maksimal, kondisi tapak ban yang dalam kondisi baik dan tidak aus juga dapat mengeleminir gejala hydroplaning.
Pada dasarnya tingkat keausan ban mobil Anda mempengaruhi performa dan kemampuan mencengkeram permukaan jalan. Dengan telapak ban yang aus atau gundul maka air yang ada dalam telapak bannya lebih susah dibuang. Hal ini akan memicu hydroplaning.
2. Tekanan Angin Ban Ideal
Selanjutnya agar tidak mengalami kondisi di mana ban gagal mencengkram permukaan jalan karena genangan adalah dengan menjaga tekanan angin. Pastikan tekanan angin ban Anda ideal dan tidak terlalu keras maupun kekurangan.
3. Hindari Rem Mendadak
Ketika mengemudi saat kondisi hujan atau di permukaan jalan yang banyak genangan, hindari manuver ekstrim seperti rem mendadak. Pasalnya manuver pengereman secara secara mendadak membuat potensi ban terkunci meluncur tanpa dapat dikendalikan.
4. Jaga Manuver
Saat mendapati jalanan dalam kondisi basah, pegang erat lingkar kemudi mobil Anda dengan benar. Pastikan kendali mobil dalam kondisi baik dan stabil. Hindari mengemudi dalam kecepatan tinggi.
Itulah cara yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari potensi bahaya hydroplaning. Selalu kedepankan aspek keselamatan berkendara agar selamat sampai tujuan dengan mobil Toyota Anda.(skt)