Jumat, 22 Oktober 2021
Sahabat-Otomotif.Com - Banyak orang awam di luaran sana menganggap aki (accu) atau baterai motor tidak bisa dicas. Salah kaprah ini berlangsung karena oknum jahil, ingin aki baru yang dijualnya cepat ludes dibeli. Sehingga masyarakat Indonesia tersesat begitu lama.
Perlu digaris bawahi, semua aki (accu) di kendaraan bisa dicas. Baik aki basah maupun aki kering. Bahkan aki basah yang sudah soak (rusak) ada kemungkinan besar setelah dicuci kuras dan diisi cairan asam elektrolit bisa dicas lagi.
Perhatikan tentang sistem kelistrikan aki di sepeda motor. Jadi listrik aki itu tidak dibawa dari pabrik saja. Sepeda motor juga punya pembangkit listrik tenaga bensin (PLTB) alias spul magnet kata orang bengkel.
Letaknya di sebelah kiri blok mesin. Ada magnet dan gulungan kawat tembaga atau spul dengan inti baja. Jika magnet berputar ada GGL (gaya gerak listrik) sehingga tercipta listrik di gulungan spul tadi.
Nah listrik yang dihasilkan akan dibagi oleh charger (casan). Dalam dunia bengkel casan motor disebut rectifier atau kiprok. Dia akan terus mengecas aki dan menghidupkan kelistrikan motor lainnya selama mesin menyala atau berputar.
[caption id="attachment_4835" align="aligncenter" width="2560"] Casan atau charger atau kiprok atau rectifier antara Yamaha Mio dan Honda CS1 sama saja.[/caption]
Ada sistem pengisian 1 fasa, 2 fasa, dan 3 fasa. Itu masalah pembagian listrik saja dan kekuatan pengecasan. 1 fasa lebih bebas perawatan dan gak mudah overcharge. Sementara 2 fasa dan 3 fasa pengecasan lebih kuat, namun butuh perawatan ekstra, dan ada kemungkinan overharge jika tidak ada perhatian dan mogok di jalan yang menyulitkan.
Kemudian, istilah aki kering jangan disamakan dengan baterai ABC. Tapi ibaratkan baterai HP. Jadi tetap bisa dicas, namun dia tidak perlu dirawat dengan isi air suling dan penambahan cairan asam sulfat. Hanya saja ada umur pakainya, bisa 2-3 tahun jika kualitas bagus.
Jadi jika motor tidak bisa pakai elektrik starter atau kelistrikan lainnya lemah. Jangan langsung buang aki dan beli baru. Bisa diperbaiki dan dicas secara eksternal, beli alatnya di online cuma Rp 55 ribu. Juga perlu cek apakah kiprok dan spul masih sehat dan mampu memproduksi dan membagi listrik. (yy/dari berbagai sumber)
Perlu digaris bawahi, semua aki (accu) di kendaraan bisa dicas. Baik aki basah maupun aki kering. Bahkan aki basah yang sudah soak (rusak) ada kemungkinan besar setelah dicuci kuras dan diisi cairan asam elektrolit bisa dicas lagi.
Perhatikan tentang sistem kelistrikan aki di sepeda motor. Jadi listrik aki itu tidak dibawa dari pabrik saja. Sepeda motor juga punya pembangkit listrik tenaga bensin (PLTB) alias spul magnet kata orang bengkel.
Letaknya di sebelah kiri blok mesin. Ada magnet dan gulungan kawat tembaga atau spul dengan inti baja. Jika magnet berputar ada GGL (gaya gerak listrik) sehingga tercipta listrik di gulungan spul tadi.
Nah listrik yang dihasilkan akan dibagi oleh charger (casan). Dalam dunia bengkel casan motor disebut rectifier atau kiprok. Dia akan terus mengecas aki dan menghidupkan kelistrikan motor lainnya selama mesin menyala atau berputar.
[caption id="attachment_4835" align="aligncenter" width="2560"]
Casan atau charger atau kiprok atau rectifier antara Yamaha Mio dan Honda CS1 sama saja.[/caption]Ada sistem pengisian 1 fasa, 2 fasa, dan 3 fasa. Itu masalah pembagian listrik saja dan kekuatan pengecasan. 1 fasa lebih bebas perawatan dan gak mudah overcharge. Sementara 2 fasa dan 3 fasa pengecasan lebih kuat, namun butuh perawatan ekstra, dan ada kemungkinan overharge jika tidak ada perhatian dan mogok di jalan yang menyulitkan.
Kemudian, istilah aki kering jangan disamakan dengan baterai ABC. Tapi ibaratkan baterai HP. Jadi tetap bisa dicas, namun dia tidak perlu dirawat dengan isi air suling dan penambahan cairan asam sulfat. Hanya saja ada umur pakainya, bisa 2-3 tahun jika kualitas bagus.
Jadi jika motor tidak bisa pakai elektrik starter atau kelistrikan lainnya lemah. Jangan langsung buang aki dan beli baru. Bisa diperbaiki dan dicas secara eksternal, beli alatnya di online cuma Rp 55 ribu. Juga perlu cek apakah kiprok dan spul masih sehat dan mampu memproduksi dan membagi listrik. (yy/dari berbagai sumber)