Senin, 04 Oktober 2021
sahabat-otomotif.com - Saat mengisi di bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengharuskan pengemudi mobil untuk mematikan mesin kendaraannya ketika melakukan pengisian bahan bakar.
Tentu semuanya berawal dari kehadiran bahan bakar minyak di SPBU yang akan berpindah ke tangki mobil. Proses pengisian tersebut sangatlah kritikal.
Banyak potensi kecelakaan dan kebakaran yang bisa terjadi.
Salah satunya adalah dari mesin mobil yang menyala. Hal ini dikarenakan sebuah mesin mobil yang menyala sudah lengkap unsur terbentuknya api (segitiga api).
Dengan demikian sangat besar potensi kecelakaan atau kebakaran saat pengisian dengan membiarkan mesin mobil saat isi bensin menyala.
Yang dimaksud segitiga api sendiri adalah uap BBM saat pengisian, oksigen, dan sumber api.
Dalam kondisi tersebut yang menjadi sumber api adalah panas mesin, kelistrikan yang tidak sempurna, busi atau pengapian mesin, dan lain hal lainnya dari kerja mesin.(skt)
Tentu semuanya berawal dari kehadiran bahan bakar minyak di SPBU yang akan berpindah ke tangki mobil. Proses pengisian tersebut sangatlah kritikal.
Banyak potensi kecelakaan dan kebakaran yang bisa terjadi.
Salah satunya adalah dari mesin mobil yang menyala. Hal ini dikarenakan sebuah mesin mobil yang menyala sudah lengkap unsur terbentuknya api (segitiga api).
Dengan demikian sangat besar potensi kecelakaan atau kebakaran saat pengisian dengan membiarkan mesin mobil saat isi bensin menyala.
Yang dimaksud segitiga api sendiri adalah uap BBM saat pengisian, oksigen, dan sumber api.
Dalam kondisi tersebut yang menjadi sumber api adalah panas mesin, kelistrikan yang tidak sempurna, busi atau pengapian mesin, dan lain hal lainnya dari kerja mesin.(skt)