Jeep Bromo Mobil Antik yang Masih Eksis

Sahabat-Otomotif.Com - Kawasan pedesaan di sekitar Gunung Bromo sangat identik dengan Toyota FJ40 Land Cruiser.

Cukup banyak warga setempat yang memiliki mobil "off-road" yang dikenal dengan julukan Hardtop ini.

Hardtop jadi salah satu sumber mata pencarian warga setempat. Sebab kendaraan ini digunakan sebagai angkutan pengantar wisatawan yang ingin mencapai kaldera Gunung Bromo.

Cukup banyaknya Hartop di Bromo ternyata menjadi incaran para kolektor mobil tua.

Para pemilik mengaku cukup sering didatangi kolektor yang berani membeli mobil tersebut. Namun sejauh ini masih murah mereka menilai. Tawaran hanya mencapai kisaran Rp 80 juta hingga Rp 100 juta.

Maka pemilik masih enggan melepas mobilnya. Karena khawatir tidak bisa lagi mendapatkan penggantinya.

Kelebihan utama yang dimiliki oleh mobil ini terletak pada mesinnya. Memang, di berbagai negara, Toyota Hardtop punya spesifikasi mesin yang bervariasi, disesuaikan dengan kondisi sekitar. Namun untuk Indonesia, operasi mesin Toyota Land Cruiser 1960 hanya menawarkan 3.9 Liter F-OHV saja. Barulah kemudian diberikan perubahan di tahun 1975 dengan memboyong mesin 4.2 Liter 2F-OHV.

Mesin 3.9 Liter-nya mampu menyemburkan daya maksimum 125 PS setara 3.600 Rpm dipadu torsi puncak 290 Nm pada putaran 2.000 Rpm. Sebuah torsi yang sangat besar meski di putaran rendah. Inilah mengapa, sosoknya sangat berkompeten di medan berat.

Namun sayang, performanya yang dikenal unggul juga diiringi dengan konsumsi bahan bakar boros. 1 Liter-nya diklaim mampu menempuh 8-9 Km saja. Maka kami pun tidak begitu menyarankannya untuk dijadikan kendaraan sehari-hari, lebih cocok apabila Anda tinggal di medan pegunungan atau memang menggeluti hobi Off-Road. (yy/dari berbagai sumber)
LihatTutupKomentar
.