بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Sahabat-Otomotif.Com –Mengapa Ban Alur V dan Alur A untuk Jalan Basah Intip coba, ban motogp ketika balapan hujan.
Alurnya selalu berbentuk huruf V di belakang dan huruf A di depan. Tapi ada juga yang alurnya horisontal seakan ban diiris-iris kanan kirinya.
Memang alur itu disebut ban basah. Dalam dunia balap digunakan hanya saat trek digenangi air, baik genangan tipis maupun banjir.
Mengapa? Karena jika alur bentuk V atau A dalam ban, digerakkan berputar, dia bisa mengibaskan air ke kanan dan ke kiri.
Dalam kecepatan tinggi, ada ilmuan yang menghitung bisa memompa air ke samping sampai puluhan liter per detik. Itulah rahasianya bisa balapan di trek basah.
baca juga:
Selain itu biasanya ditambahkan alur segaris lingkaran ban, di tengah. Semacam parit atau got agar air bisa lewat di tengah ban, baru mengibasnya ke samping.
Kalau sampai di tengah ban buta atau botak, maka ban bisa terangkat sedikit, mengambang. Air itu kuat sekali dibanding udara bebas, dia punya massa jenis lebih besar.
Ibarat kita menyentuh air, tangan kita akan ndlosor masuk ke air dengan mudah. Namun jika kita tepuk dengan kecepatan tinggi maka tangan akan sakit.
Begitu juga ban yang bergerak cepat melewati air bisa terangkat akibat aksi reaksi terhadap tegangan permukaan air.
Ilmu ini bisa dipakai para bikers untuk berkendara aman saat hujan. Artinya, seyogianya ganti ban dengan alur V dan A, kempeskan sedikit ban agar aksi reaksinya terhadap permukaan jalan tidak besar, dan pelankan laju motor. Jadi, tunggu apa lagi, silahkan pitstop ke toko ban terdekat.
Lalu mengapa di belakang alur V, sementara di depan alur A? Itu berdasarkan pengalaman pabrikan, jika depan menggunakan alur V maka aus bergelombang. Maka masa pakai ban cuma 30 persen dari yang sebenarnya. Jika alurnya diubah A, maka ausnya merata bisa masa pakai 100 persen. Dan fungsi memompa air tetap terlaksana.