Berikut Spesifikasinya
Demo alat bidik optik dan senapan terbaru buatan PT Pindad, perusahaan industri pertahanan dalam negeri. (Dok. PT Pindad) ★
PT Pindad, perusahaan industri pertahanan dalam negeri resmi melaksanakan demo produk alat baru buatan mereka.
Dilansir dari website resminya, Rabu, (11/1) produk baru tersebut yaitu alat bidik optik hasil kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan EOS-T, senapan serbu AM-1, PC-816 V1 dan senapan penembak mahir DMR SPM-1.
“Produk alat bidik optik yang diuji terdiri dari Red Dot Sight, Laser Aiming Device, Magnifier, serta Teleskop Bidik yang diujikan pada beberapa produk senjata PT Pindad yaitu Pistol G2 Combat A1, Senapan Serbu PC-816 V1, Senapan Serbu AM-1, Senapan Serbu SS2-V4 A1, Senapan Penembak Mahir DMR SPM – 1 dan Senapan Penembak Runduk SPR-3,” tulis keterangan PT Pindad.
Sementara itu, untuk senapan serbu terbaru yaitu AM-1 dijelaskan memiliki spesifikasi kaliber 5.56 x 45 mm NATO dengan prinsip kerja Gas Operated dan Piston. Senapan ini memiliki Panjang laras 14,5 Inchi dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik). Dan memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal. Sedangkan bobot senapan AM-1 adalah 3,25 kg, tergolong ringan dan memudahkan pengguna untuk mobilisasi dan mengoperasikan senjata. Dari segi desain, AM-1 menggunakan aim lock pada bagian hand guard untuk pengaplikasian aksesoris dan alat optic tambahan. Selain itu, AM-1 memiliki vertical grip untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan senapan serbu ini.
Untuk senapan PC 816 V1 memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan AM-1 dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan juga memiliki prinsip kerja Gas Operated dan Piston. Mode penembakan pada senapan serbu ini terdiri dari Semi dan Auto dengan bobot 3,3 kg. PC 816 V1 juga memiliki kapasitas magasin sebanyak 30 butir peluru dan memiliki Panjang total 802 mm pada kondisi popor normal dan 887 mm pada kondisi popor terentang penuh. Dilengkapi picatinny rail pada bagian handguard, PC 816 V1 memudahkan pengguna untuk mengaplikasikan berbagai aksesoris dan alat optik tambahan. Untuk versi standar, PC 816 V1 mengaplikasikan pisir dan pijera mekanis – flip up sebagai alat bidik.
Sementara itu untuk produk senapan penembak mahir DMR SPM-1 yang telah diperkenalkan kepada Presiden RI, Joko Widodo dan Menhan RI, Prabowo Subianto pada kegiatan Indo Defence 2022 lalu. Senapan ini menggunakan sistem kerja gas dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan panjang laras 500 mm. Berbeda dengan AM-1 dan PC 816, DMR SPM-1 memiliki ukuran yang lebih panjang, yaitu 1026 mm pada keadaan popor terentang dan 782 mm pada keadaan popor terlipat serta kapasitas magasen sebanyak 20 butir.
Sedangkan bobot DMR SPM-1 adalah 4,91 kg pada keadaan terisi dan 4,55 kg pada keadaan kosong. Secara performa, DMR SPM-1 mampu menembak 780 butir peluru per menit dengan jarak efektif 600 meter dengan menggunakan alat optik dan 400 meter menggunakan alat optik mekanik. (rr)
Demo alat bidik optik dan senapan terbaru buatan PT Pindad, perusahaan industri pertahanan dalam negeri. (Dok. PT Pindad) ★
PT Pindad, perusahaan industri pertahanan dalam negeri resmi melaksanakan demo produk alat baru buatan mereka.
Dilansir dari website resminya, Rabu, (11/1) produk baru tersebut yaitu alat bidik optik hasil kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan EOS-T, senapan serbu AM-1, PC-816 V1 dan senapan penembak mahir DMR SPM-1.
“Produk alat bidik optik yang diuji terdiri dari Red Dot Sight, Laser Aiming Device, Magnifier, serta Teleskop Bidik yang diujikan pada beberapa produk senjata PT Pindad yaitu Pistol G2 Combat A1, Senapan Serbu PC-816 V1, Senapan Serbu AM-1, Senapan Serbu SS2-V4 A1, Senapan Penembak Mahir DMR SPM – 1 dan Senapan Penembak Runduk SPR-3,” tulis keterangan PT Pindad.
Sementara itu, untuk senapan serbu terbaru yaitu AM-1 dijelaskan memiliki spesifikasi kaliber 5.56 x 45 mm NATO dengan prinsip kerja Gas Operated dan Piston. Senapan ini memiliki Panjang laras 14,5 Inchi dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik). Dan memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal. Sedangkan bobot senapan AM-1 adalah 3,25 kg, tergolong ringan dan memudahkan pengguna untuk mobilisasi dan mengoperasikan senjata. Dari segi desain, AM-1 menggunakan aim lock pada bagian hand guard untuk pengaplikasian aksesoris dan alat optic tambahan. Selain itu, AM-1 memiliki vertical grip untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan senapan serbu ini.
Untuk senapan PC 816 V1 memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan AM-1 dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan juga memiliki prinsip kerja Gas Operated dan Piston. Mode penembakan pada senapan serbu ini terdiri dari Semi dan Auto dengan bobot 3,3 kg. PC 816 V1 juga memiliki kapasitas magasin sebanyak 30 butir peluru dan memiliki Panjang total 802 mm pada kondisi popor normal dan 887 mm pada kondisi popor terentang penuh. Dilengkapi picatinny rail pada bagian handguard, PC 816 V1 memudahkan pengguna untuk mengaplikasikan berbagai aksesoris dan alat optik tambahan. Untuk versi standar, PC 816 V1 mengaplikasikan pisir dan pijera mekanis – flip up sebagai alat bidik.
Sementara itu untuk produk senapan penembak mahir DMR SPM-1 yang telah diperkenalkan kepada Presiden RI, Joko Widodo dan Menhan RI, Prabowo Subianto pada kegiatan Indo Defence 2022 lalu. Senapan ini menggunakan sistem kerja gas dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan panjang laras 500 mm. Berbeda dengan AM-1 dan PC 816, DMR SPM-1 memiliki ukuran yang lebih panjang, yaitu 1026 mm pada keadaan popor terentang dan 782 mm pada keadaan popor terlipat serta kapasitas magasen sebanyak 20 butir.
Sedangkan bobot DMR SPM-1 adalah 4,91 kg pada keadaan terisi dan 4,55 kg pada keadaan kosong. Secara performa, DMR SPM-1 mampu menembak 780 butir peluru per menit dengan jarak efektif 600 meter dengan menggunakan alat optik dan 400 meter menggunakan alat optik mekanik. (rr)